Ikhtilath Tanpa Batas - Cuma Berbagi

Ikhtilath Tanpa Batas

Putriku sayang,...!!

Tak bisa disangkal lagi bahwa saat ini, sulit sekali menemukan tempat yang bebas dari bercampur baurnya antara dua jenis manusia yang berbeda. Ikhtilath yang terjadi di segenap aspek kehidupan telah berlangsung pada tingkatan yang sangat sulit untuk diubah. Dari ruang-ruang sekolah, kampus, perkantoran, pabrik bahkan sampai pada tempat sarana umum serta transportasi pun tak lepas dari budaya itu. Kondisi masyarakat yang apatis serta awam terhadap ilmu agama, ditambah lagi dengan kuatnya pengaruh budaya western yang tak pernah selesai membawa 'angin budaya'nya seakan telah menjadi mode baru yang wajib ditiru. Sekaligus menjadi legitimasi bagi tradisi yang menyesatkan tersebut.

Di satu sisi, tak dipungkiri pula bahwa masih banyak orang-orang "pintar" di belakang pembuat kebijakan itu yang memandang bahwa 'kumpul-kumpul' seperti itu merupakan sarana bagi terwujudnya sebuah hubungan yang bersih antara kedua jenis yang mana akan mampu menjadi penjernih naluri antara keduanya. Meski sesungguhnya, sudah sangat jelas terlihat akibat-akibat dari budaya pergaulan bebas itu. Yang tentu saja bisa dijadikan pelajaran oleh siapa pun juga yang mau sadar dan mengerti tentang bahaya ikhtilath.

Banyak sudah hasil penelitian, baik di dalam maupun di luar negeri yang memaparkan betapa tragis dan mengerikannya kondisi masyarakat yang diakibatkan oleh pergaulan bebas. Institusi-institusi pendidikan, perkantoran atau-pun yang lainnya telah menjadi ladang yang sangat subur bagi terus tumbuh dan berkembangnya paham yang sangat berbahaya ini.

Karena pada kenyataannya, ikhtilath atau percampuran bebas antara dua jenis ini merupakan unsur paling menentukan untuk terjadinya masalah-masalah seksualitas, penderitaan psikologis, serta rangsangan naluri. Dan di sisi lain, hal-hal semacam itu sama sekali belum dan tidak akan pernah terbukti mampu menjernihkan naluri seperti apologi dari beberapa orang "pintar" tadi.

Kemudian muncullah akibat-akibat lanjutan dari kondisi yang mengenaskan itu, di tengah-tengah masyarakat yang bingung. Maraknya realitas kehamilan di luar nikah, aborsi, pemerkosaan, bahkan sampai dengan kasus-kasus bunuh diri serta pembunuhan yang tidak jarang dilatarbelakangi oleh kondisi pergaulan yang sangat bebas itu. Tatanan masyarakat yang porak poranda, etika moral yang tercabik-cabik serta rasa malu yang sudah terangkat benar- benar telah memunculkan kekhawatiran yang dalam akan masa depan sebuah kehidupan.

Padahal, andai saja kaum Muslimin benar-benar setia dan istiqamah dalam memegang teguh konsep Islam secara benar dan kaffah, maka sudah barang tentu pengaruh- pengaruh ideologi itu tidak akan masuk apalagi sampai merusak ke dalam jiwa, akal dan pikiran mereka. Di sisi lain, kaum Muslimin semestinya juga harus kukuh dalam menghadapi segala tipu daya kaum non Muslim yang memang tak akan pernah berhenti sebelum tercapai tujuannya. Bahkan Allah Subhaanahu wa ta'ala sendiri telah memberikan jaminanNya atas kemenangan agamaNya dari tipu daya mereka, dengan syarat bahwa kaum Muslimin harus tetap istiqamah dalam menjujung tinggi sikap sabar dan taqwa. Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman,

"Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu."(Ali Imran:120)

***
Habibillah, Haikal Hira | 2008 | Sebab Mekarmu Hanya Sekali : Surat Cinta Untuk Putri Tercinta | Jatinangor: Pustaka El-Posowi

0 Tanggapan untuk "Ikhtilath Tanpa Batas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel